Kamis, 29 Desember 2016

Manajemen berbasis sekolah

Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based management”. MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah ( pelibatan masyarakat ) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.clip_image001
Menurut Edmond yang dikutip Suryosubroto merupakan alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah. Nurcholis mengatakan Manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah bentuk alternatif sekolah sebagai hasil dari desentralisasi pendidikan.
Secara umum, manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) dapat diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
Lebih lanjut istilah manajemen sekolah acapkali disandingkan dengan istilah administrasi sekolah. Berkaitan dengan itu, terdapat tiga pandangan berbeda; pertama, mengartikan administrasi lebih luas dari pada manajemen (manajemen merupakan inti dari administrasi); kedua, melihat manajemen lebih luas dari pada administrasi (administrasi merupakan inti dari manajemen); dan ketiga yang menganggap bahwa manajemen identik dengan administrasi.
Dalam hal ini, istilah manajemen diartikan sama dengan istilah administrasi atau pengelolaan, yaitu segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara optimal. Pengertian manajemen menurut Hasibuan merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi manajemen tersebut menjelaskan pada kita bahwa untuk mencapai tujuan tertentu, maka kita tidak bergerak sendiri, tetapi membutuhkan orang lain untuk bekerja sama dengan baik.
Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama, yaitu: merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), mengarahkan (directing), mengkoordinasikan (coordinating), mengawasi (controlling), dan mengevaluasi (evaluation).
Menurut Gaffar (1989) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik, sitemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
1) Tujuan MBS
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam megelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
Kewenangan yang bertumpu pada sekolah merupakan inti dari MBS yang dipandang memiliki tingkat efektivitas tinggi serta memberikan beberapa keuntungan berikut:
a. Kebijaksanaan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung kepada peserta didik, orang tua, dan guru.
b. Bertujuan bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal.
c. Efektif dalam melakukan pembinaan peserta didik seperti kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru, dan iklim sekolah.
d. Adanya perhatian bersama untuk mengambil keputusan, memberdayakan guru, manajemen sekolah, rancangan ulang sekolah, dan perubahan perencanaan.
2) Manfaat MBS
MBS memberikan beberapa manfaat diantaranya
a. Dengan kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya;
b. Keleluasaan dalam mengelola sumberdaya dan dalam menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah;
c. Guru didorong untuk berinovasi;
d. Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah dan peserta didik.

Kamis, 22 Desember 2016

proposal usaha perdana kuota

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Diera modern sekarang ini teknologi semakin maju. Era dimana apapun serba online.Alat alat komunikasi semakin canggih. Alat alat komunikasi seperti handphone, tablet,dan sebagainya tidak asing lagi bagi kita. Juga semaraknya kemajuan dunia internet yang menarik perhatian orang-orang dari seluruh dunia untuk mengakses informasi dari seluruh belahan dunia. Bahkan ada sebagian orang yang tak bisa hidup tanpa internet dalam kata lain adalah ketergantungan.
Kebutuhan akan data internet juga terjadi dikalangan mahasiswa, baik untuk kebutuhan akademik maupun untuk kebutuhan pribadi. Akses yang disediakan kampus berupa wifi belum mampu mengcover kebutuhan mahasiswa akan data internet. Karena sebagai mahasiswa hendaknya harus uptodate terhadap informasi-informasi yang sedang terjadi.
Sebagian besar masyarakat memilih kartu perdana kuota karena lebih ekonomis daripada membeli data reguler.
Dengan melihat banyaknya pengakses internet, saya mengambil peluang untuk membuka usaha KARTU PERDANA INTERNET. Meskipun kentungannya relatif kecil namun apabila kita sabar dan tetap konsisten maka akan menghasilkan keutungan yang relatif besar. Saya melihat peluang di bidang data internet karena sekarang menelfon-pun dapat menggunakan data internet dan usaha ini inshaAllah akan memiliki prospek baik kedepannya.








BAB II
BUSINESS PLAN

A.    Visi dan Misi
1.      Visi
Menuju usaha yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas melalui teknologi komunikasi.
2.      Misi
a.    Meningkatkan kesejahteraan masyasakat khususnya mahasiswa dengan usaha/kerja.
b.   Melahirkan enterpreuner-enterpreuner dikalangan mahasiswa.
c.    Menciptakan interpreuner yang bergerak dibidang komunikasi.

B.     Identifikasi usaha
Nama usaha           : Data Prime
Pemilik usaha        :Yeni setiawati
Alamat usaha        :jln.griya sukarame 1 blok E6 no 02 kel.sukarame Bandar Lampung
Contact                 :+6285769633405

C.     Ruang lingkup usaha
     Ruang lingkup usaha yang saya jalankan masih sekitar perumahan stempat tinggal kost yaitu griya sukarame blok E dan lingkungan kampus IAIN








BAB III
ANALISIS USAHA

A.    Rencana Produk
      Usaha ini adalah bergerak dibidang kartu perdana internet,untuk awal memulai usaha ini di fokus penjualan adalah pada kartu perdana internet. Meskipun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pengembangan produk kearah yang lebih luas.
B.     Rencana Produk yang dihasilkan
Keistimewaan
1.      Menjual berbagai kartu perdana kuota internet seperti Telkomsel,Indosat,Xl/Axis,3.
2.      Harga terjangkau untuk masyarakat khususnya mahasiswa IAIN
3.      Dapat diantar ke tempat konsumen.















BAB IV
DISKRIPSI TENTANG USAHA

A.    Jenis Usaha
       Menjual berbagai macam kartu perdana kuota internet dengan harga yang bersaing.

B.     Prospek usaha
Usaha yang akan saya jalani ini cocok dan sesuai dengan keadaan saat ini. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang usha ini akan memiliki prospek yang bagus untuk kedepannya.
Awalnya saya melihat peluang ini adalah dari melihat teman-teman disekeliling saya akan besarnya kebutuhan akan kuota internet. Sebagian teman saya jarang mengisi pulsa handphone karena kebutuhan akan pulsa sudah tercover oleh kuota internet. Kemudian saya melihat teman-teman saya harus berjalan jauh untuk membeli perdana internet yang sesuai dengan kebutuhan dan daya beli. Akhirnya saya memutuskan utuk melilih usaha ini sebagai usaha kecil-kecilan disamping kegiatan kuliah saya.













BAB VI
RENCANA PEMASARAN

A.    Analisis persaingan usaha
SWOT

1.      Strenght/kekuatan
a.       Perdana kuota internet lebih murah dibanding harus membeli pulsa untuk kebutuhan internet atau internet reguler.
b.      Service yang ramah dan cepat.
c.       Jasa antar untuk sekitar  iain lampung, memudahkan bagi konsumen yang tidak ada waktuuntuk keluar membeli kuota.
2.      Weakness/kelemahan
a.       Banyaknya pesaing diluar sana yang memiliki usaha sejenis.
b.      Belum memiliki toko sebagai identitas usaha
3.      Oppotrunities/kesempatan
Berkermbangnya alat komunikasi , aplikasi serta sosil media yang menjadi gaya hidup masyarakat saaat ini membuat semakin meningkatnya akan kebutuhan data internet. Membuat usaha ini adalah peluang yang menjanjikan.
4.      Threat/ Ancaman
a.       Karenausaha ini mudah didirikan jumlah pesaingjuga sangat ketat.
b.      Bahkan konsep yang diciptakan sangat mudah ditiru.

B.     Analisis 4P
1.      Product
           Karena keterbatasan modal dan pengetahuan, produk yang ingin di jual terlebih dahulu adalah perdana kouta internet. Saya tidak menutup kemungkinan dengan berjalannya usaha ini akan terus mengembangkan inovasi produk dan penambahan jenis produk.


2.      Price
            DAFTAR HARGA

Axis 1GB        =Rp.15.000
Axis 2GB        =Rp.25.000
Indosat 1GB   =Rp.18.000
Indosat 2GB   =Rp.30.000
3(Tree) 1GB    =Rp.16.000
3(Tree) 2GB    =Rp.33.000
Simpati 2 GB  =Rp.45.000
3.      Place
        Penjualan dilakukan di linkungan sekitar perumahan tempaat kost dan karena dipasarkan secara online, tersedia layanan antar di sekitar lokasi yang mudah dijangkau, dan membuat janji dengan konsumen.
C.    Target  pemasaran
Wilayah yang dijadikan target pemasaran adalah masyarakat sekitar griya sukarame Blok E dan mahasiswa IAIN lampung.

D.    Alat
     Karena usaha ini masih tergolong kecil-kecilan. Pemasarannya pun dilakukan secara online dan dari mulut-kemulut  serta menggunakan gadget pribadi saya,maka tidak banyak alat yang dibutuhkan.
1.      Etalase kecil untuk menyimpan produk..
2.      Buku untuk mencatat stock barang



E.     Modal mendirikan usaha
      Rencana modal awal yang harus saya keluarkan untuk membangun usaha ini adalah Rp.1.090.000 dengan rincian sebagai berikut:
No
Keterangan
Harga
1
Etalase
Rp.   250.000
2
Buku dan alat tulis
Rp.     10.000
3
Modal perdana internet
Rp.   820.000
4
Transport
Rp.     10.000

Jumlah
Rp.1.090.000

F.     Harga perunit
        Untuk pembelian produk saya memilih distributor perdana internet yaitu FC Smart yang beralamatkan di kedaton bandar lampung. Dengan rincian sebagai berikut:

No
Product
Harga Beli
Harga Jual
1
Axis 1GB
Rp.13.000
Rp.15.000
2
Axis 2GB
Rp.23.000
Rp.25.000
2
Indosat 1GB
Rp. 16.000
Rp.18.000
4
Indosat 2GB
Rp.24.000
Rp.30.000
5
3(tree) 1GB
Rp.14.000
Rp.16.000
6
3(tree) 2GB
Rp.31.000
Rp.33.000
7
Simpati 2GB
Rp.43.000
Rp.45.000

G.    Modal awal
       Untuk membeli perdana kuota masing masing sebayak 5 pcs dari produt biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp.820.000 ditambah biaya transport Rp.10.000. jadi modal awal untuk menjual kartu perdana kuota adalah Rp.830.000

H.    Analisis keuntungan
       Untuk awal usaha saya memperkirakan akan menjual sebanyak 5 buah perhari dengan rata rata keuntungan perbuah Rp.2000.
Pada saat awal usaha saya memeli barang dagangan sebanyak 35 buah.
maka dapat dihitung keuntungan perhari adalah 2.500x5=12.500
dan keuntungan setiap bulannya adalah 12.500x30=375.000

I.       Titik impas
        Waktu  yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal adalah:
Modal awal Rp.830.000/keuntungan harian Rp.12.500=66 hari




















BAB V
KESIMPULAN


       Usaha penjualan di bidang data internet ini cocok untuk saat ini karena prospek usaha ini sangat bait baik dengan mengikuti perkembangan teknologi. Usaha ini juga cocok untuk saya sebagai mahasiswa dimana usaha ini tidak begitu rumit dan tidak mengaganggu kegiatan kuliah. Dengan modal yang relatif terjangkau dan target pemasaran yang luas.